Manusia

Namanya manusia.
Makhluk yang tidak pernah merasa puas.
Makhluk yang jarang bersyukur.

Mungkin kamu menginginkan menjadi seperti orang lain yang mungkin dia lebih cantik atau lebih good looking dari kamu, dia lebih kaya dari kamu, dia yang lebih beruntung dari kamu, dan lain-lain

Kamu tidak pernah merasa puas sampai kamu bisa mencapai goals mu, bahkan ketika sudah mencapai goals tersebut kamu membuat your new list goals. Tanpa bersyukur.

Kamu ingin menjadi orang yang lebih tinggi darimu, tapi sadarkah kamu bahwa ada orang menginginkan menjadi sepertimu? Mereka sangat ingin menjadi sepertimu, namun kamu sangat ingin menjadi seperti orang lain. Begitu terus alurnya

Nowadays. Jaman sosial media merajalela, semua orang berlomba-lomba untuk menunjukkan kehidupannya yang sempurna dan mungkin mewah. Menunjukkan status sosialmu.

Suatu kasus, ada seseorang yang menunjukkan betapa sangat bahagianya dia dengan kehidupannya, mem-posting segala hidup mewahnya di sosial media, padahal kenyataannya dia hanya kesepian. Dengan cara itu dia akan mendapatkan teman, dengan cara itu dia setidaknya akan "dilihat". Namun, apakah mereka yang mendekatinya nanti bisa dikatakan the real friends? Belum tentu.
Jadi, kamu bahkan gatau betapa kesepiannya seseorang dibalik itu semua.

Peka terhadap sekitar adalah salah satu cara. Liat sekitar kita. Lebih beruntungkah kita dari mereka? Jika iya, maka bersyukurlah. Bersyukurlah dengan kehidupanmu saat ini yang mungkin tidak se-perfect orang lain. Maksudku, tidak ada hidup yang benar-benar perfect. Mungkin dibalik sosialita-nya seseorang terdapat hutang sosialita yang juga menumpuk (?) Mungkin saja. Jadi jurnalnya
Sosialita                  xxx
- Hutang Sosialita                  xxx
*abaikan abaikan*

Nasib setiap orang berbeda-beda, ada yang sangat hidup mewah dan ada yang sangat hidup sederhana. Itu tergantung bagaimana kita menjalani hidup kita. Jika kamu bersyukur, percayalah.. Semua yang kamu miliki saat ini akan terasa cukup. Dan lagi, money can't buy us happiness. Mungkin dia banyak duit, tapi apakah dia benar-benar bahagia? Mungkin. Ya maksudku mungkin. Jadi bisa iya, bisa tidak.

0 komentar

Silahkan comment dibawah :)